.jpeg)
Dalam dunia industri, pertambangan, konstruksi, dan lain sebagainya, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) bukanlah hanya slogan keamanan, melainkan kebutuhan krusial. APD berperan sebagai benteng pertama melawan bahaya yang mengintai di berbagai situs kerja. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kesalahan fatal dalam memilih APD yang bisa membahayakan keselamatan Anda?
Mengenal Bahaya: Mengapa Memilih APD yang Salah Berbahaya?
Memilih APD yang salah bisa berakibat fatal, bahkan mengancam nyawa. Peralatan yang tidak tepat atau tidak terpasang dengan benar tidak akan memberikan perlindungan yang memadai saat terjadi kecelakaan.
Contohnya:dhgfhggggvbbvcc
- Menggunakan helm yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaan dapat mengakibatkan cedera kepala serius saat terjatuh objek.
- Sepatu kerja tanpa pelindung tumit bisa menyentil benda tajam dan menyebabkan cedera pada kaki.
- Masker yang tidak filter atau tidak menutup rapat dapat memungkinkan paparan bahan kimia berbahaya, debu, atau partikel berbahaya masuk ke saluran pernapasan.
Baca juga: muster list adalah dokumen kapal
Kesalahan Fatal dalam Memilih APD
1. Tidak Memahami Kebutuhan dan Risiko Situs Kerja
Hal pertama yang perlu dipahami adalah, jenis APD yang diperlukan tergantung pada risiko di lokasi kerja. Beberapa situs kerja mungkin membutuhkan APD yang lebih ketat daripada yang lain.
Misalnya, pekerja di tempat konstruksi memerlukan APD yang lebih kuat seperti helm standar Eropa (EN 397), sepatu kerja besi anti-tusuk (EN ISO 20345), dan sarung tangan tahan abrasi (EN 388). Sedangkan, pekerja di laboratorium mungkin perlu menggunakan APD khusus seperti lab coat dan masker dengan filter paricles, untuk melindungi diri dari bahan kimia dan biohazard.
2. Memilih APD Hanya Berdasarkan Model Terkenal
Beberapa merek APD memang populer, namun bukan berarti semua produk mereka cocok untuk setiap situasi. Jangan tertipu dengan branding atau nama besar, pastikan APD yang dipilih sesuai dengan standar keselamatan dan memenuhi kebutuhan pekerja di lokasi tersebut.
3. Mengabaikan Standar Keaslian dan Sertifikasi
APD yang palsu atau tidak teruji secara resmi bisa berbahaya. Pastikan APD yang Anda gunakan memiliki sertifikasi seperti SNI (Standart Nasional Indonesia) atau standar internasional lainnya.
Sertifikasi ini menjamin kualitas dan keamanan APD.
4. Kelupaan Perawatan dan Pemeriksaan APD
APD bukan cuma alat sekali pakai. Alat pelindung diri memerlukan perawatan dan pemeriksaan rutin untuk memastikan keefektifannya.
Helm yang rusak, masker yang kurang rapat, ataupun sarung tangan yang robek tidak akan memberikan perlindungan maksimal. Lakukan pemeriksaan sebelum setiap penggunaan dan ganti APD jika sudah aus.
Mencegah Kejadian Fatal: Investasi yang Tepat
Memilih APD yang tepat tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga aset perusahaan. Investasi pada APD yang berkualitas dan sesuai akan membantu mencegah kecelakaan serius di tempat kerja, menurunkan biaya pengobatan, dan meningkatkan produktivitas.
Ingatlah, keselamatan adalah tanggung jawab bersama.